Wednesday, April 6, 2011

celoteh

Saya adalah orang yang tidak suka di paksa, tapi kadang saya suka memaksa.
Terdengar egois bukan? Memang. Mungkin ini bawaan dari "anak bungsu".
Hanya ada satu hal yang saya tidak bisa paksakan, HATI.
Saya tidak bisa memaksakan hati, entah itu hati saya atau hati orang lain.
Jika kamu berpikir saya egois, maka kamu harus berkenalan dengan Hati. Dia lebih egois dari saya.
Siapa yang bisa memaksakan hati ? tentu tidak ada.
Apa kita pernah melakukan sesuatu karna di paksa oleh oknum bernama Hati ? Jika jawaban kamu sering, maka kamu normal.
Apa kita pernah merasa sedih atau tersakiti karena ulah si Hati ? ahh ini retoris sepertinya.
See, i told ya.. Hati sangat egois !

Saya tidak memaksakan hati saya untuk move on dan memang saya tidak bisa memaksanya.
Jika dia masih ingin berada di situ ya biarkan saja. Apa itu salah ?
Pasti ada satu masa dia akan merasa capai dan menyerah.
Jika dipaksakan hasilnya tidak akan baik.
Ini memang ada resikonya, semua hal memang ada resiko kan ? jadi kenapa harus takut menerima resiko?

Tampaknya saya tidak pernah bilang "im fine", karena saya tau saya tidak "fine". Kalaupun saya bilang "im fine" berarti itu bohong. Itu kebohongan wanita pada umumnya, jadi tidak perlu aneh.
Resiko dari tidak memaksakan hati ? ya mungkin saja.
Saya terima itu. Toh saya jarang menunjukkan ketidak-fine-an itu di depan umum.
FYI : im pretty expert in pretending.

No comments:

Post a Comment